Kamis, 30 Januari 2014

My Draw


Written by : Seken Keno (Facebook Page)


~Original Story by Me~

My Draw
Hari itu, seingatku itu adalah hari kamis.
Tak ada habisnya aku mengingat hari itu sampai hari ini.
Hari ini hari sabtu tapi kejadian itu berlalu 2 bulan yg lalu dan aku masih mengingatnya.

"Ah, tidak lama lagi pulang"
aku berkata pada diriku sendiri. Tidak lama kemudian....."krriiiinggg~" suara bel berbunyi, yang menandakan waktu untuk pulang.

Aku segera mengambil tasku dan pulang. Tapi sebelum aku pulang itu sudah menjadi kebiasaanku, aku menggambar di papan. Hari itu juga hari terakhirku di sekolah itu. Maka aku menggambar sebuah wajah rambut dan mata bahkan semuanya lengkap terkecuali badan, aku tidak menggambarnya, karena aku tidak bisa menggambar badan.

Setelah aku selesai menggambarnya aku menaruh tanda tanganku tepat diatas kepala gambarku, lalu aku menulis tanggalnya dibawah tanda tanganku.

Setelah itu aku mengambil foto dari gambarku sebagai kenang-kenangan. Aku mengambil penghapus papan lalu menghapus bagian matanya.

Tiba-tiba aku merasakan ada seseorang dibelakangku tapi aku tidak sempat berbalik dan aku merasakan pukulan tepat di tulang belakangku.

Rasanya mimpi, tapi aku terbaring di sebuah rumah sakit. Suasananya hening, aku berteriak "suster!!" tapi tidak ada jawaban, aku berteriak sangat lama tapi hasilnya juga tetap sama. Tiba-tiba aku mendengar suara langkah kaki. Samar-samar seseorang datang dari kegelapan, dia seperti membawa sebuah benda, benda itu sangat besar.

"si-si-siapa disitu?" aku bertanya dengan nada takut.

"hehehehe"

"siapa itu?!, tolong jangan ganggu seorang pasien!"

"pasien? Apa itu pasien?". Aku memfokuskan mataku pada bayangan itu. Dan.... Apa yang aku lihat, itu adalah wajah gambaranku sendiri, tapi dia tidak mempunyai lengan sebelah kiri, tiba-tiba dia berkata..............

"hey, bocah! Terima kasih telah menggambar aku, kini aku hanya mencari lengan sebelah kiri. Aku minta maaf pembuatku, tapi lenganmu harus aku ambil"

dia berkata begitu lalu tertawa.

Dia berlari kencang menuju ke arahku, aku berusaha bangkit tapi usahaku sia-sia saja.

Saat dia berada disampingku dia menghitung 1-10

1..

2..

3..

4..

5..

6..

7..

8..

9..

10.......

Ini..cerita..nyata..yang..aku..alami..


Note : penulis ini ditemukan tanpa lengan dikamarnya, dengan komputer yang anehnya masih menyala.

jelek kan? ._.

Sabtu, 18 Januari 2014

Konoha / Kokonose Haruka / Kuroha (KagePro)

Oke, ane ngaku benci sama char satu ini. ANE MUAK AMA PERILAKUNYA!!


Apa lagi saat di manganya itu loh.. yang ini http://mangafox.me/manga/kagerou_days/v03/c018/1.html


Setelah itu.. ah tau! pokoknya ane benci sama char gila ini -.-"

Sikapnya itu loh.. ah udah :v sekian yah, ummaa!! :* *Ditabok

Facebook dan Twitter

Udah kenalan belum sih.. :v

Nama : Seken Keno (Bukan nama asli, tapi di nama itu ada tertera nama asli (?))
Umur : (Mau tau aja) :v 18 tahun
Hobi : Bernafas

Fp : https://www.facebook.com/KenZone8
Twiiter : https://twitter.com/KenKagami8
Blog : http://victorshii.wordpress.com/  (2)
Yang pertama yg ini :3 


Jumat, 17 Januari 2014

Penyesalan di Belakang (Long Story)

Fufufuf.. sekarang giliranku posting disini.. kali ini saya akan berbicara soal “Kesedihan”.
 _________________________________________________________________________________

Kemarin, saya kan pergi ke Super Market buat berbelanja makanan rumah. Tiba-tiba saya di tabrak oleh seorang perempuan!, Barang-barangnya berantakan, jadi apa boleh buat akhirnya saya bantuin kumpulin ke keranjangannya deh.
Dia bilang “Terimakasih, sudah bantu aku mengumpulin barang”. Aku tak merespon, lalu dia sambung “Uhmm.. dan maaf karena telah menabrakmu dengan tiba-tiba, soalnya aku lagi buru-buru sekarang”. Aku hanya senyum, lalu perempuan itu keluar dari Super Market dan menghilang begtu cepatnya.
Tapi siapa peduli itu cepat atau nggak, karena aku udah lupa mau beli apa di Sumark jadi aku putuskan untuk pulang ke rumah. Sesampainya aku dirumah, di depan pintu tepatnya dimana semua sandal diletakkan, aku melihat sepasang sandal yang tak asing di mataku. “Nah! itu dia! Itu sandal perempuan yang kutemui di Sumark!”. Pikirku gitu, lalu aku berpikir lagi “Kenapa dia disini? oh, jangan-jangan ini sandal hanya kebetulan aja mirip, siapa tau bukan punyanya”.
Jadi aku tak mempedulikannya, aku langsung melepas sepatuku dan pergi kedapur untuk melihat makanan, karena biasanya Kakakku lupa untuk memasak. Tapi, alangkah terkejutnya aku melihat makanan di atas meja, semuanya serba enak! aku berpikir sejenak “Siapa yang memasak? kakakku mana mungkin yang masak, masak nasi aja Gosong -.-”.
Lalu, Aku melihat sesosok wanita yang kutemui di Sumark. Alangkah terkejutnya aku! Aku mencari kakakku lalu bertanya: Aku (A) Kakakku (K)

A : “Siapa tuh yang masak? kenapa bukan kau?”
K : “Cielah, itu pembantu baru kita!”
A : “Pembantu? kau yang mencarinya sendiri? atau gimana”
K : “Itu pembantu yang dikirimkan Ibu untuk kita, lagian kenapa sih.. Dia juga cantik kok”
A : “Kau memang cabul layaknya Ayah”

Aku meninggalkan Kakakku, lalu kedapur dan duduk di kursi makan. Perempuan itu menyiapkan makanan di atas meja, sesuatu membuatku terus menatap matanya. Lalu, perempuan itu sadar bahwa aku menatapnya maka dari itu dia langsung buru-buru kekamarnya.
Tapi, aku langsung cepat menahan tangannya, dan berkata “Duduklah, dan makan bersamaku”. Ah.. memalukan memalukan! Dia senyum, dan tepat saat di tersenyum rasanya aku Jatuh Cinta padanya.

~15 TAHUN KEMUDIAN~
Perempuan itu entah kemana, dan akhirnya aku ketemu dengan dia ditaman. Tapi, disampingnya ada seorang lelaki, aku berpikir “Ah, mungkin itu pacarnya..lagi pula ngapain mengharapin dia..”

~Beberapa minggu kemudian~
Semingu 2 minggu dirumah.. kadang aku tak tau harus ngapain.. kakakku udah merantau ke kota-kota. Malam ini kuputuskan untuk keluar, aku pergi ke tempat dimana orang-orang mabuk-mabukan.
Disitu, datang seorang pelayan perempuan, Itu adalah dia, perempuan itu. Aku terkejut!, aku kira dia adalah perempuan yang baik, tapi kalau dia baik kenapa bekerja di tempat seperti ini? Dia terdiam sejenak melihatku, lalu Dia bertanya aku mau minum apa.
Aku diam, lalu menarik tangannya pergi keluar dari tempat itu, dan terjadilah percakapan : Aku (M) Dia (D)

M : “Ngapain kau ditempat seperti ini?!”
D : “Ma-maaf.. Aku hanya memerlukan uang untuk makan”
M : “Cowo yang waktu itu di taman siapa?”
D : “Cowo? Ditaman? oh… yang minggu lalu… dia langgananku (Semacam langganan IYKWIM)
M : “Kenapa kau berheti kerja dirumah? kalau kau kesusahan tinggal bilang kepadaku!”
D : “Aku hanya tidak ingin menyusahkan kalian”
M : “Kau tau selama ini aku suka padamu!, apakah kau sadar akan itu?”
D : “Kau mau aku juga suka padamu?”
M : “ya! tentu saja, apapun caranya”
D : “ini, ini nomor ponselku. Besok kau harus bertahan selama satu hari tanpa SMS-an dan telponan, kalau kau berhasil aku akan mencintaimu selamanya”
Note : Kadang seorang lelaki kalau sudah diberi no. telpnya si cewe pasti gak ada habisnya SMS-an dalam satu hari.
M : “Oke! aku terima tantanganmu”

-Ke Esokan Harinya Mereka Tidak Telponan Sms-an bahkan ketemuan-

Hari itu telah berlalu, dan aku berhasil melewatinya! Aku sungguh senang, aku pergi ke alamat Perempuan itu tinggal. Disana ramai sekali aku bertanya-tanya apa yang sedang terjadi.. Aku menanyai salah satu seorang laki-laki yang bersedih “Pak, boleh nanya ini ada apa ya?”Bapak itu menjawab “Kau tidak tau? Perempuan yang baik itu meninggal akibat penyakit kanker”
Aku kaget mendengar hal itu!, aku tidak tau siapa yang dimaksud oleh bapak ini jadi aku pergi langsung mengecek di dalam rumah. Disana terbaring Perempuan itu.. dan ditangannya ada sebuah kertas yang bertulis.
“Selamat, Kau berhasil melewati tantangnnku.. Bisakah kau melakukannya setiap hari? Aku menyayangimu”
Apa ini?! aku bahkan belum sempat bertanya siapa namanya.. Bersamanya pun aku tak pernah. “Aku menyesal..Aku menyesal”
—————————————————————————————————————————
Nah nah nah.. Akhir cerita diatas diambil dari cerita orang lain jadi saya hanya menambahkan saja.. Sekian ^_^
Source : Zerochan

Rabu, 15 Januari 2014

Weeaboo and Otakus!

Ahh... jadi kalian mengira kalian itu "Otaku" VUKTIKAN!! well.. kalau kalian "Otaku" bukan berarti kalian marah kalau "Anime" dibilang "Kartun" ah.. dari pada saya menjelaskan panjang lebar.. nih Cek it out :v


Sementara pengertian Wapanese adalah seseorang yang cenderung bertingkah laku seakan-akan mereka tinggal di Jepang, meskipun mereka bukan warga negara Jepang dan tidak tinggal di Jepang; mereka berharap mereka terlahir dan hidup di Jepang.
Ungkapan weaboo atau wapanese memiliki suatu kesamaan dimana ungkapan ini ditujukan kepada mereka yang terobsesi dengan budaya Jepang, tidak hanya terbatas pada anime, manga, atau game; tetapi lebih ke budayanya atau yang mereka anggap ‘sangat Jepang’ atau sesuatu yang membuat mereka seakan-akan mereka berada di Jepang, sekalipun kenyataannya mereka BUKANLAH di Jepang. Weaboo atau wapanese dianggap ‘retarded’ atau terbelakang karena mereka dianggap kurang menghargai budaya bangsa dan negaranya sendiri (untuk yang sudah tingkat parah).


Berikut ini adalah ciri-ciri weaboo atau wapanese yang sering ditemukan di Indonesia:

(1) Cenderung mengubah namanya (baik nama panggilan maupun nama di situs-situs social networking, forum, dan sebagainya) dengan nama-nama yang bernuansa Jepang (biasanya nama dari tokoh favoritnya), atau kalau perlu lengkap dengan kanji/hiragana/katakananya; pengubahan nama ini pun tidak hanya secara parsial namun secara keseluruhan. Contohnya misalkan nama aslinya sesuai KTP adalah Dwi Ayu Anggraini, biasa dipanggil Ayu, ia terobsesi dengan anime/manga, lalu ia mengubah namanya menjadi Hoshino Hinamori. Kecuali kalau namanya Ayu Hinamori, atau Ayu ‘Hinamori’ Anggraini, setidaknya dia masih mencantumkan nama pemberian orang tuanya. Perubahan nama mereka ini cenderung cukup mengganggu (terutama dalam social networking seperti facebook) karena cenderung menyulitkan orang lain untuk mencarinya kecuali teman-teman satu minat yang sering bersamanya, apalagi jika namanya sering berubah-ubah. Penggunaan partikel -chan, -kun, -san, dan sebagainya masih bisa ditoleransi.
(2) Profile photo, terutama dalam social networking seperti facebook biasanya menggunakan tokoh anime/manga, aktor/aktris Jepang, atau orang Jepang yang lagi cosplay, nyaris tidak ada foto asli. Kalaupun menggunakan foto asli, biasanya diedit biar terasa nuansa Jepangnya misalnya dihias dengan tulisan Jepang atau bagian jerawatnya ditutupi dengan bunga sakura, misalnya.
(3) Suka atau sering mengikuti acara cosplay (costume playing), dan biasanya kostum yang dipakai adalah yang berkaitan dengan budaya Jepang, misalnya yang Cewe menggunakan yukata, kimono, gothic lolita, seifuku (seragam sekolah untuk Cewe), dan sebagainya; untuk yang Cowo biasanya cosplay menggunakan pakaian seperti yang dipakai oleh personil band-band Jepang. Umumnya rambut mereka pun ikut diwarnai; padahal banyak juga tokoh anime, manga, game, atau aktris/aktor Jepang yang berambut hitam, sama seperti warna rambut orang Indonesia pada umumnya dan tidak perlu diwarnai.
(4) Menyukai lagu-lagu bernuansa Jepang, diatas 90% bahkan cenderung tidak menyukai atau membenci lagu dari negeri sendiri; kecuali dari band negeri sendiri yang bernuansa J-pop atau J-rock seperti J-rocks. Lagu western pun kurang disukai. Playlist lagu mereka dipenuhi dengan lagu-lagu Jepang, kalau video dipenuhi oleh video klip lagu-lagu Jepang dan video live band/musisi Jepang favorit mereka.
(5) Terobsesi ingin belajar bahasa Jepang, berharap mereka bisa tinggal di Jepang dan lancar berbahasa Jepang dengan orang sana. Perlu diketahui bahwa belajar bahasa Jepang itu tidak semudah yang dibayangkan. Bahkan orang Jepang sendiri masih ada yang ambigu (karena ada beberapa kosakata Jepang yang sama pengucapannya tetapi beda huruf kanji dan maknanya), dan masih banyak orang Jepang yang kurang bisa membaca kanji. Apalagi weaboo/wapanese? Kadang bangga dengan Engrish (Englishnya orang Jepang).
(6) Untuk mereka yang membuat manga atau illust dengan nuansa anime, chara (tokohnya) dinamai dengan nama-nama Jepang. Latarnya pun dibuar se-Jepang mungkin, misalkan dengan bunga sakura, memakai kimono/yukata, atau rumahnya seperti rumah orang Jepang. Jarang sekali kita lihat chara yang anime-ish dengan menggunakan batik, memakai nama orang Indonesia, atau dengan latar yang menggambarkan kehidupan di Indonesia sebenarnya. Kalaupun membuat manga dan ingin dipublish, pengarangnya menggunakan pseudonym (nama samaran) dengan nama-nama yang bernuansa Jepang dan tidak menggunakan nama asli. Kalaupun menggunakan pseudonym bukan nama yang bernuansa Indonesia.
(7) Dalam berbicara atau chatting, termasuk wall to wall di facebook, cenderung menyelipkan bahasa-bahasa Jepang, seperti baka, arigatou, gomennasai, konnichiwa, sayonara, desu, dan sebagainya. Tidak semua orang mengerti bahasa-bahasa seperti itu, kecuali kalau dengan temannya yang sehobi atau satu minat.

(8) Weaboo atau wapanese seringkali diidentikkan dengan anime, manga, atau game; tetapi sebenarnya pernyataan itu kurang begitu benar, mengingat intensitas menonton anime, membaca manga, dan bermain game (game dari Jepang seperti Final Fantasy series atau Persona series) mereka lebih identik dengan budaya Jepang, baik budaya secara tradisional maupun kontemporernya. Mereka yang identik dengan anime, manga, atau game cenderung lebih tepat disebut otaku, hikkikomori (untuk yang jarang keluar rumah), bahkan nijikon (untuk yang terobsesi dengan Cewe/Cowo anime/manga/game). Sementara weaboo/wapanese umumnya lebih identik dengan J-music, dorama, tokusatsu, film action Jepang, dan budaya Jepang secara umum seperti bunkasai, bon odori, matsuri, dan sebagainya.
(9) Cenderung bangga dengan barang-barang asli dari Jepang. Kalaupun ada toko yang menjual barang-barang asli dari Jepang, mereka cenderung berbelanja di situ. Baik berupa makanan, figure, peralatan rumah, perabotan dapur, pakaian, dan sebagainya. Untuk beberapa benda yang khusus dijual di Jepang, seperti CD music, figure, book, hingga barang-barang limited edition pun mereka sampai membelinya dengan pre-order internet atau menitip kenalan yang pergi ke Jepang atau orang Jepang sendiri; tidak peduli semahal apapun harganya atau serumit apapun bahasa yang digunakan ‘bahasa planet’.
(10) Untuk makanan dan minuman, mereka cenderung membeli makanan/minuman khas Jepang, seperti sushi, donburi, ramen, ocha, takoyaki, okonomiyaki, dan sebagainya; termasuk makanan ringan seperti Pocky, senbei, atau minumannya Pocari Sweat.
(11) Wapanese atau weaboo biasanya merupakan anggota yang fanatik atau yang paling niat dalam grup-grup tertentu, grup yang berkaitan dengan japan lovers atau cosplay khususnya. Grup semacam ini memang belakangan menjamur, baik di sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi, seiring dengan meningkatnya jumlah orang yang minat dengan hal-hal yang berbau Jepang.
(12) Cowo weaboo/wapanese cenderung terobsesi menjadi bishonen, dimana rambut gondrong model harajuku dan full make-up khas personil Jepang.

(13) Untuk mereka yang hobi bermusik atau ngeband, biasanya membawakan lagu-lagu Jepang; jarang sekali terlihat membawakan lagu-lagu Indonesia atau Western. Nama band, grup, atau stage name mereka menggunakan nama-nama yang bernuansa Jepang, bahkan tidak jarang yang cenderung meniru bahkan plagiat grup/musisi Jepang tertentu.
(14) Mereka berharap tinggal di sana karena mereka menganggap bahwa di Jepang itu serba ada dan serba enak, minimal melanjutkan sekolah di sana, dimana mereka yang pernah ke Jepang cenderung dikagumi oleh teman-teman satu minatnya. Padahal kalau kita sering menjelajah internet atau forum, atau sering membaca artikel tertentu tentang pengalaman hidup di Jepang, hidup di sana tidak seindah dan tidak semudah yang dibayangkan, gaji di sana boleh relatif lebih besar dan dianggap lebih ‘layak’ daripada di Indonesia, tetapi hal itu seimbang dengan biaya hidup mereka di sana yang relatif besar. Belum juga termasuk perilaku masyarakat Jepang yang katanya relatif sibuk dan unfriendl, terlepas dari obsesi-obsesi mereka yang gila tetapi unik dalam teknologi dan inovasinya.
(15) Berharap dapat berpasangan dengan Cowo/Cewe Jepang (atau yang penampilannya tipikal oriental, tidak harus terbatas Jepang saja tetapi Korea, China, dan Taiwan juga bisa) yang menurut mereka tampan, keren, dan stylish, kalaupun dari dalam negeri menginginkan sosok Cowo/Cewe yang penampilannya seperti itu atau sesama ‘Japan lover’.
(16) Kamar mereka penuh dengan benda-benda yang berbau Jepang, misalkan ornamen-ornamen yang berkaitan dengan budaya Jepang, poster artis/aktor/band/penyanyi Jepang, action figure (anime/manga/game/tokusatsu), pakaian cosplay, boneka Jepang, dan sebagainya.

(5) ‘Ngambek’ kalau tidak mempunyai barang-barang yang berkaitan dengan Jepang; termasuk mereka yang tidak mau makan kalau makanannnya bukan masakan Jepang. Misalnya sampai mengurung diri di kamar karena tidak punya yukata atau rela tidak makan seharian karena makanannya bukan masakan Jepang seperti sushi, okonomiyaki, dan sebagainya.
(6) Menganggap bahwa Jepang adalah negara terbaik sedunia, sehingga berharap terlahir di Jepang dan menjadi orang Jepang, tinggal di Jepang, serta mempunyai pasangan orang Jepang.
(7) Cowo yang terobsesi ingin menjadi bishonen (Cowo cantik), bahkan mungkin ada yang sampai menjadi yaoi (baik hanya becanda maupun beneran)
(8) Memakai kostum cosplay bukan pada tempatnya, misalnya memakai jaket Persona 4 waktu acara perwalian atau cosplay di kampus sewaktu ada acara reuni angkatan senior (kalau ingin mengambil gambar kan ada acara cosplay atau gathering khusus)

(9) Tidak ada keinginan untuk memajukan bangsa sendiri.

 "Weeaboo" dengan "Anime Lovers" dan "Haters"

Weeaboo1 : "Apaan sih... Naruto kan yang terbaik jangan sok tau deh.. Anime terbaik Tahun ini tuh Naruto.. Anime-Anime kalian tuh kalah.."
Weeaboo2 : "Ih lu gak Sotoy deh.. SAO yang terbaik tahun ini!!!"
Haters : "Cih, Lagian kalian membicarakan hal yang tidak bermutu.. ngapain kalian bicarain tentang kartun? bagusan Spongebob noh.."
Anime Lovers : "..."
Weeaboo1 : "Ih.. Kartun!? itu Anime tau!! bisa bedain gak? lu itu hanya haters gak berguna!"
Weeaboo2 : "Eh.. kalau Anime itu lebih bagus dari Kartun!! Anime itu lebih masuk akal gambarannya dari pada tuh Kartun yang gak jelas"
Anime Lovers: "Kalian pada berantem.. tau gak.. Spongebob aja di jepang di bilang Kartun.. dan jika Anime Dibilang Kartun mereka gak marah.. nah.. Sekarang kalian kenapa pada marah? intinya "Anime = Kartun" ngerti?"
Haters : "Denger tuh.. Anime itu kartun.. Sotoy sih jadi orang.. "

Sumber : http://j-cul.com/weabo-apa-itu-apakah-kamu-masuk-dalam-kategori-ini/ 
 (Ane nulis beberapa walaupun hanya dikit)

Sponsor - https://www.facebook.com/WAOOWibu -
- https://www.facebook.com/elitshit

~Sekian~ 




Minggu, 05 Januari 2014

Visit My Gmail!

Yo! lama gak jumpa.. Eh.. saya Promosi dulu deh dikit aja.. tentang G-mail saya.. G-mail saya kesepian.. Tambahin teman ye... kalo kalian punya G-mail sih.. Kalo Khusus yang belum punya nih caranya.. Simple kok.. nih linknya.. http://otakuchanfact.blogspot.com/2013/11/buat-akun-google-dengan-mudah.html

Nah setelah kalian buat.. tinggal tambahin teman saya di Google :3
https://plus.google.com/u/0/108082514987747848805/posts

Mohon Bantuannya Ya Sobat :3