_________________________________________________________________________________
Kemarin, saya kan pergi ke Super Market buat berbelanja makanan
rumah. Tiba-tiba saya di tabrak oleh seorang perempuan!,
Barang-barangnya berantakan, jadi apa boleh buat akhirnya saya bantuin
kumpulin ke keranjangannya deh.
Dia bilang “Terimakasih, sudah bantu aku mengumpulin barang”. Aku tak
merespon, lalu dia sambung “Uhmm.. dan maaf karena telah menabrakmu
dengan tiba-tiba, soalnya aku lagi buru-buru sekarang”. Aku hanya
senyum, lalu perempuan itu keluar dari Super Market dan menghilang begtu
cepatnya.
Tapi siapa peduli itu cepat atau nggak, karena aku udah lupa mau beli
apa di Sumark jadi aku putuskan untuk pulang ke rumah. Sesampainya aku
dirumah, di depan pintu tepatnya dimana semua sandal diletakkan, aku
melihat sepasang sandal yang tak asing di mataku. “Nah! itu dia! Itu
sandal perempuan yang kutemui di Sumark!”. Pikirku gitu, lalu aku
berpikir lagi “Kenapa dia disini? oh, jangan-jangan ini sandal hanya
kebetulan aja mirip, siapa tau bukan punyanya”.
Jadi aku tak mempedulikannya, aku langsung melepas sepatuku dan pergi
kedapur untuk melihat makanan, karena biasanya Kakakku lupa untuk
memasak. Tapi, alangkah terkejutnya aku melihat makanan di atas meja,
semuanya serba enak! aku berpikir sejenak “Siapa yang memasak? kakakku
mana mungkin yang masak, masak nasi aja Gosong -.-”.
Lalu, Aku melihat sesosok wanita yang kutemui di Sumark. Alangkah
terkejutnya aku! Aku mencari kakakku lalu bertanya: Aku (A) Kakakku (K)
K : “Cielah, itu pembantu baru kita!”
A : “Pembantu? kau yang mencarinya sendiri? atau gimana”
K : “Itu pembantu yang dikirimkan Ibu untuk kita, lagian kenapa sih.. Dia juga cantik kok”
A : “Kau memang cabul layaknya Ayah”
Aku meninggalkan Kakakku, lalu kedapur dan duduk di kursi makan. Perempuan itu menyiapkan makanan di atas meja, sesuatu membuatku terus menatap matanya. Lalu, perempuan itu sadar bahwa aku menatapnya maka dari itu dia langsung buru-buru kekamarnya.
Tapi, aku langsung cepat menahan tangannya, dan berkata “Duduklah, dan makan bersamaku”. Ah.. memalukan memalukan! Dia senyum, dan tepat saat di tersenyum rasanya aku Jatuh Cinta padanya.
~15 TAHUN KEMUDIAN~
Perempuan itu entah kemana, dan akhirnya aku
ketemu dengan dia ditaman. Tapi, disampingnya ada seorang lelaki, aku
berpikir “Ah, mungkin itu pacarnya..lagi pula ngapain mengharapin dia..”
~Beberapa minggu kemudian~
Semingu 2 minggu dirumah.. kadang aku tak
tau harus ngapain.. kakakku udah merantau ke kota-kota. Malam ini
kuputuskan untuk keluar, aku pergi ke tempat dimana orang-orang
mabuk-mabukan.
Disitu, datang seorang pelayan perempuan,
Itu adalah dia, perempuan itu. Aku terkejut!, aku kira dia adalah
perempuan yang baik, tapi kalau dia baik kenapa bekerja di tempat
seperti ini? Dia terdiam sejenak melihatku, lalu Dia bertanya aku mau
minum apa.
Aku diam, lalu menarik tangannya pergi keluar dari tempat itu, dan terjadilah percakapan : Aku (M) Dia (D)
M : “Ngapain kau ditempat seperti ini?!”
D : “Ma-maaf.. Aku hanya memerlukan uang untuk makan”
M : “Cowo yang waktu itu di taman siapa?”
D : “Cowo? Ditaman? oh… yang minggu lalu… dia langgananku (Semacam langganan IYKWIM)
M : “Kenapa kau berheti kerja dirumah? kalau kau kesusahan tinggal bilang kepadaku!”
D : “Aku hanya tidak ingin menyusahkan kalian”
M : “Kau tau selama ini aku suka padamu!, apakah kau sadar akan itu?”
D : “Kau mau aku juga suka padamu?”
M : “ya! tentu saja, apapun caranya”
D : “ini, ini nomor ponselku. Besok kau
harus bertahan selama satu hari tanpa SMS-an dan telponan, kalau kau
berhasil aku akan mencintaimu selamanya”
Note : Kadang seorang lelaki kalau sudah diberi no. telpnya si cewe pasti gak ada habisnya SMS-an dalam satu hari.
M : “Oke! aku terima tantanganmu”
-Ke Esokan Harinya Mereka Tidak Telponan Sms-an bahkan ketemuan-
Hari itu telah berlalu, dan aku berhasil
melewatinya! Aku sungguh senang, aku pergi ke alamat Perempuan itu
tinggal. Disana ramai sekali aku bertanya-tanya apa yang sedang
terjadi.. Aku menanyai salah satu seorang laki-laki yang bersedih “Pak,
boleh nanya ini ada apa ya?”Bapak itu menjawab “Kau tidak tau? Perempuan
yang baik itu meninggal akibat penyakit kanker”
Aku kaget mendengar hal itu!, aku tidak tau
siapa yang dimaksud oleh bapak ini jadi aku pergi langsung mengecek di
dalam rumah. Disana terbaring Perempuan itu.. dan ditangannya ada sebuah
kertas yang bertulis.
“Selamat, Kau berhasil melewati tantangnnku.. Bisakah kau melakukannya setiap hari? Aku menyayangimu”
Apa ini?! aku bahkan belum sempat bertanya siapa namanya.. Bersamanya pun aku tak pernah. “Aku menyesal..Aku menyesal”
—————————————————————————————————————————
Tidak ada komentar:
Posting Komentar